 |
| Foto : Ilustrasi |
Aksi bejat tersebut diduga terjadi pada Pukul 13.00 WIB (10/12/2024) sesuai dengan Surat Tanda Bukti Laporan Pengaduan/ Informasi Nomor Reg/47/III/2025/Reskrim. Pada awal kejadian inisial A.B mengajak jumpa inisial D di Mushola di desa Bukit Harapan, dan seketika D sampai ke mushola, A.B keluar dari mobilnya dan menarik D kedalam dan melakukan pemerkosaan yang tidak dapat dihindarkan D.
Korban yang dikenal sebagai pribadi tertutup dan ramah, mengalami trauma berat atas kejadian tersebut. Menurut keterangan warga, pelaku dan korban sudah saling mengenal karena tinggal berdekatan.
“Kami kaget dan nggak nyangka. Pelaku orang sini juga. Kami berharap hukum ditegakkan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kasus ini kini sudah ditangani oleh pihak kepolisian Polres Aceh Singkil. Kasat Reskrim Darmi Arianto Manik, S.H. membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pelaku masih dalam proses penyelidikan.
Pihak berwajib mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada aparat. Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan seksual yang terjadi di lingkungan pedesaan, yang seringkali luput dari pengawasan. [RHM]
