Kutacane - detiknewsatjeh.my.id
Bupati Aceh Tenggara, H.M. Salim Fakhry, S.E., M.M., bertemu langsung dengan masyarakat Desa Kayu Belin dalam rangka membahas usulan pembangunan jembatan jalan nasional yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Pertemuan berlangsung di halaman Kantor Polsek Lawe Sigala-gala, Rabu (28/5/2025)
Dalam agenda tersebut, hadir Pejabat PPK 35 BPJN Aceh, Jaya Yuliadi; Kadis PUPR Agara, Sadli, S.T.; Asisten I Setdakab, Muhammad Riduan; Kabag Pembangunan Setdakab, Indra Gunawan; serta unsur Muspika seperti Camat Lawe Sigala-gala, Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa Kayu Belin.
Bupati Salim Fakhry menjelaskan bahwa pembangunan jembatan baru sangat mendesak, mengingat jembatan lama terlalu rendah dan sering menyebabkan banjir meluap ke permukiman warga. “Ini adalah kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara terus berupaya aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat agar proyek ini bisa segera direalisasikan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat. “Kami pastikan, warga yang terdampak akan mendapat kompensasi layak sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.
Camat Lawe Sigala-gala, Ary Syafrizal Arma, S.STP., M.Si., mengapresiasi kebijakan bupati yang dinilai berpihak pada kepentingan masyarakat, terutama pengguna jalan nasional. Hal senada disampaikan Kadis PUPR Agara, Sadli, S.T., yang menyebutkan ada tiga jembatan prioritas untuk ditinggikan di wilayah tersebut.
Sementara itu, Jaya Yuliadi dari BPJN Aceh menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan pembebasan lahan untuk pelebaran bahu jalan selebar 9 meter, masing-masing 4,5 meter di sisi kanan dan kiri. Adapun panjang jembatan yang akan dibangun mencapai 155 meter.
Tim independen dari BPJN akan turun untuk menyelesaikan kajian teknis dan administrasi sebagai tindak lanjut usulan pembangunan ini.[Ady]
