Satu dari Empat Napi Kabur dari Rutan Aceh Singkil Berhasil Ditangkap

Foto : Rajali bin M. Yusuf napi yang kabur ditemukan dalam kondisi lemas dan luka-luka di area perkebunan kelapa sawit

Aceh Singkil|detiknewsatjeh.my.id

Seorang narapidana yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Aceh Singkil berhasil ditangkap pada Minggu pagi, 8 Juni 2025. 


Narapidana tersebut, Rajali bin M. Yusuf, ditemukan dalam kondisi lemas dan luka-luka di area perkebunan kelapa sawit milik warga di Kecamatan Singkil.



Rajali, warga Desa Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, merupakan terpidana kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan vonis dua tahun penjara. 


Ia diduga ikut melarikan diri karena terpengaruh oleh tiga narapidana lainnya yang terlibat kasus narkotika.



Menurut Awaluddin, warga Desa Pea Bumbung yang turut dalam penangkapan, Rajali ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB tanpa perlawanan. 


“Ia ditangkap tanpa perlawanan. Selain karena kelaparan, kedua kakinya tampaknya tidak berfungsi dengan baik, kemungkinan patah,” ungkap Awaluddin.


Awaluddin menambahkan bahwa kondisi fisik Rajali sangat memprihatinkan. “Tubuhnya penuh luka, diduga akibat jatuh dari becak motor saat pelarian. Jika tidak segera ditemukan, kemungkinan besar ia bisa meninggal karena kelelahan dan kelaparan,” ujarnya.


Penangkapan dilakukan oleh petugas Rutan dibantu warga sekitar, setelah melakukan pengintaian di lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian. Mengingat kondisi medan yang sulit, Rajali dievakuasi menggunakan tandu sebelum dibawa ke Rutan Aceh Singkil untuk menjalani perawatan lebih lanjut.


Diketahui, Rajali adalah satu dari empat narapidana yang kabur dari Rutan Kelas IIB Aceh Singkil pada Rabu malam, 4 Juni 2025. Tiga narapidana lainnya yang masih buron adalah Paisal Bayu, Dandi Syahputra, dan Andre Hendrawan.


Aksi pelarian dilakukan dengan merusak pintu sel dan memanjat dinding pembatas menggunakan sambungan kain. Hingga kini, petugas masih terus melakukan pencarian terhadap ketiga napi lainnya yang masih dalam pelarian.


📝 [Red]