Notification

×

Kategori Berita

Tags


Kode Iklan Disini

Indeks Berita

Luar biasa untuk Sergap (Serap Gabah Petani), Bupati ikut serta dalam pengrebekan gudang beras oplosan, ini hasilnya

Kamis, 03 April 2025 | April 03, 2025 WIB Last Updated 2025-04-03T14:30:48Z
Pengunjung: 1304

Foto : Bupati H.M Salim Fakhry ikut lakukan pengrebekan gudang beras, ternyata temukan ratusan ton yang diduga beras oplosan di Desa Terutung Seperai

Kutacane || detiknewsatjeh.my.id
Bupati Aceh Tenggara (Agara), H.M Salim Fakhry, S.E., M.M., ikut lakukan pengrebekan gudang beras, ternyata temukan ratusan ton yang diduga beras oplosan di Desa Terutung Seperai Kecamatan Bambel, Kamis (3/4/2025) pukul 1.30 WIB dinihari.

Bupati H.M Salim Fakhry ikut serta didampingi Staf ahli Bupati Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan, Hataruddin SE, Kasat Reskrim, Iptu Bagus Pribadi, Iptu Iskandar Said Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Aceh Tenggara.

Bupati Aceh Tenggara mengatakan bahwa, "informasi kami dapat pada acara Halalbihalal Idulfitri di rumah bersama masyarakat kemarin sekitar pukul 8.30 WIB, adanya indikasi pengoplosan beras yang dilakukan oleh oknum tertentu", ungkapnya 

“Makanya kemarin pukul 10.00 WIB saya cek-cek kecurigaan saya, kecurigaan saya sudah tinggi saya minta kepada Kasat Reskrim, Kasat Intel untuk anggotanya meninjau kemari (lokasi gudang yang diduga beras oplosan) ternyata benar informasi yang disampaikan masyarakat tersebut,” terang Salim Fakhri.

Palaku kejahatan ini bersama barang bukti akan dibawa ke Polres hari ini bersama Kasat Reskrim, Kasat intel dan anggotanya, dan sebagai bupati, Salim Fakhry berharap ini diusut setuntas-tuntasnya sampai ke akar-akarnya.

“Andaikan ada orang lain yang bermain di sini, siap-siap yang bermain ya, kita percayakan kepada Polres Aceh Tenggara untuk menyelidik masalah kasus indikasi pengoplosan beras ini. Inilah hadiah hari lebaran kita,” ungkap Salim Fakhry.

“Kita tidak ingin masyarakat menjadi korban dari permainan harga dan kualitas pangan yang tidak bertanggung jawab,” tegas dia.

Kami juga berharap kegiatan serap gabah (sergap), sebagai salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan petani benar-benar dilakukan dengan baik.

"Petani yang sudah bekerja keras jangan disakiti, dengan membiarkan gabah yang dipanen harganya anjlok. Kita harus hadir untuk membela dan membantu petani, agar petani mendapat keuntungan dari usahanya. Ini harus kita lakukan," ujarnya

Indikasi pengoplosan beras diperkirakan ratusan ton, karena barang bukti yang dibawa ke Polres di dalam mobil saja sudah 20 ton. Menurut pengakuan pengusahanya, ini dijual ke Medan, namun akhirnya dia (UD KJT) mengaku sudah melempar ke Bulog Kutacane untuk pengoplosan beras 400 ton.

“Makanya nanti kita konfirmasi juga kepada Bulog, apa benar menurut informasi masyarakat saat acara halalbihalal, sudah 400 ton yang selama ini dilakukan. Indikasi praktik pengoplosan beras yang berhasil terungkap ini semoga hanya terjadi di satu lokasi, yakni tempat usaha milik pelaku,” terangnya.

Meski demikian, orang nomor  satu di Agara ini tetap mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam membeli beras dengan selalu memeriksa label dan izin resmi perusahaan yang tertera pada kemasan. 

Selain itu, masyarakat perlu mengetahui ciri-ciri beras oplosan. Berikut ulasannya.
1. Warna Kusam dan Tidak Merata πŸ‘‰ : Secara kasat mata, sebenarnya agak sulit membedakan mana beras premium dan beras oplosan. Namun biasanya beras oplosan memiliki warna yang tidak sesuai dengan standar beras berkualitas. Beras oplosan biasanya berwarna kusam atau tidak merata. Sebaliknya, beras berkualitas baik umumnya memiliki warna putih bersih dan merata.
3. Memiliki Aroma AnehπŸ‘‰: Salah satu ciri-ciri beras oplosan yang penting untuk diketahui adalah dari segi aroma. Beras oplosan biasanya memiliki aroma yang aneh dan tidak wajar. Terkadang beras oplosan memiliki bau yang tidak sedap atau apek. Di sisi lain, beras yang benar-benar berkualitas baik biasanya memiliki aroma khas dan wangi.
4. Kadar Air Tidak Stabil πŸ‘‰ : Ciri-ciri lain dari beras oplosan adalah kadar air yang tidak stabil. Beras yang baik memiliki kadar air yang seimbang dan tidak terlalu lembek. Sebaliknya, beras oplosan seringkali memiliki kadar air yang tinggi, yang dapat mengakibatkan mudah basah dan berjamur.
5. Harga Tidak Wajar πŸ‘‰ : Apabila ada pedagang yang menjual beras premium dengan harga yang lebih murah dibanding yang lainnya, bisa jadi itu tanda-tanda beras oplosan. Pedagang nakal cenderung menjual beras oplosan dengan harga yang lebih rendah dari harga pasaran untuk menarik perhatian pembeli. Untuk itulah, pembeli harus waspada terhadap penawaran harga yang terlalu murah dan pilihlah harga beras yang masuk akal.
6. Kemasan yang Mencurigakan πŸ‘‰ : Seperti yang sudah dijelaskan, beberapa oknum pedagang sengaja mengemas ulang beras Bulog ke dalam kemasan beras kualitas premium. Ciri-ciri beras oplosan bisa dilihat melalui kemasannya. Kemasan yang buruk, sobek, atau bahkan menggunakan kemasan yang tidak lazim dapat menjadi indikasi bahwa beras tersebut bukan beras berkualitas tinggi. Sebaiknya pembeli lebih memperhatikan kemasan dan memilih beras yang dikemas dengan rapi dan aman.

Sementara pelaku inisial MMT yang mengakui telah menyampur berbagai jenis beras dengan kualitas berbeda dan melemparkannya ke Bulog, bersama pekerja dan barang bukti dibawa ke Polres Aceh Tenggara untuk pemeriksaan lebih lanjut. [HDL]

VIDEO NEWS

SUBCRIBE US

×
DETIKAJTEH Update
               
         
close
   
       
 
!-- start webpushr code -->