Warga Subulussalam Tutup Jalan ke PT Laot Bangko Gali, ini alasannya

Foto : Aksi penutupan oleh masyarakat lantaran pihak perusahaan diketahui melakukan pemaretan gajah

Subulussalam|detiknewsatjeh.my.id

Puluhan warga Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam tutup jalan akses ke Divisi Satu PT. Laot Bangko yang berlokasi di RT 9 dusun Sejahtera, Desa Penuntungan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam, Rabu (14/05/2025)


Penutupan akses jalan itu dilakukan dengan memalangkan beberapa batang bambu dan mendirikan pondok disampingnya.



Aksi penutupan itu dilakukan oleh masyarakat lantaran pihak perusahaan diketahui melakukan pemaretan gajah yang dikhawatirkan akan menggangu aktivitas berkebun warga setempat.


Salah seorang warga yang turut dalam aksi penutupan jalan tersebut Djaini menyebutkan bahwa, mereka melakukan aksi penututupan akses jalan tersebut karena merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan penggalian parit gajah tersebut.



“Kami tidak tau apa maksud pihak PT. Laot Bangko melakukan penggalian parit gajah tersebut, pemerintah Desa pun tidak dilibatkan, titik batas wilayah HGU pun belum jelas, patok 90 dipindah-pindah” kata Perwakilan masyarakat.


Mereka juga mengatakan akan tetap menutup jalan tersebut sebelum pihak manajemen PT. Laot Bangko menjelaskan maksud dan tujuan pembuatan parit gajah itu serta menyelesaikan semua persoalan yang ada antara masyarakat dan pihak PT. Laot Bangko.



Warga lainnya yang mengaku pemilik lahan yang dijadikan akses jalan ke Divisi Satu PT.Laot Bangko itu juga mengatakan bahwa ia tidak pernah memberikan atau menghibahkan jalan miliknya itu kepada pihak PT. Laot Bangko.


“Status jalan ini tanah milik kami, pihak PT. Laot Bangko statusnya hanya meminjam pakai, mereka gali parit tanpa melibatkan masyarakat, kami juga menutup jalan kami” kata ibu Herbina Berasa.


Pembuatan parit gajah itu juga dikhawatirkan akan berdampak kepada masyarakat di lima desa dalam kecamatan penanggalan yakni Desa Kuta Tengah, kampung Baru, Cepu, Penanggalan Timur, Penuntungan.


Paret Gajah yang telah dibuat itu menurut warga diperkirakan lebar sekitar 5 meter dan kedalaman sekitar 3 meter, pembuatan paret Gajah itu sudah dikerjakan sekitar 5 hari.


Terlihat juga dalam aksi tersebut Bhabinkamtibmas dari polsek Penanggalan dan Babinsa dari kodim 0118 kota Subulussalam.[Red]