![]() |
Foto : Ketua DPD SWI Aceh Singkil, Yudi Sagala |
Aceh Singkil|detiknewsatjeh.my.id
Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Singkil menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil di bawah kepemimpinan baru menunjukkan sikap diskriminatif terhadap insan pers lokal.
Ketua DPD SWI Aceh Singkil, Yudi Sagala, mengungkapkan adanya dugaan perlakuan pilih kasih dalam kerja sama publikasi dengan media. Ia menilai Pemkab terkesan memprioritaskan satu media tertentu, yang menurut hasil investigasi SWI, sudah menjalin kerja sama sebagai admin website Dinas Kominfo sejak Maret 2025.
"Indikasi pengkotak-kotakan rekan media mulai terlihat. Ini menunjukkan adanya upaya pelemahan terhadap kebebasan pers," kata Yudi Sagala, Sabtu, 7 Juni 2025, di Pulo Sarok.
Yudi juga mempertanyakan efektivitas satu media dalam mengakomodasi seluruh kebutuhan pemberitaan daerah.
"Apakah satu media itu mampu meng-handle seluruh kegiatan Pemkab? Ini tidak sehat bagi ekosistem pers daerah," ujarnya dengan nada kecewa.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, saat ditemui di kompleks Masjid Agung Nurul Makmur dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban, membenarkan kerja sama dengan wartawan yang dimaksud.
"Sudah lama dia ikut kami, mendokumentasikan kegiatan dan mendrone-kan saya," kata Oyon singkat.
SWI mendesak agar Pemkab Aceh Singkil bersikap lebih terbuka dan adil dalam menjalin kemitraan dengan insan pers, demi menjaga iklim demokrasi dan keterbukaan informasi di daerah.
📝 [RHM]
Social Plugin