Header Ads Widget

1000458092

Bupati Agara Sosialisasikan Tahapan Pembangunan Jembatan di Desa Bukit Baru


Kutacane – detiknewsatjeh.my.id

Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur wilayah. Kamis (29/5), Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhry, bersama Kepala Dinas PUPR Sadli, Camat Ketambe Miftahul Khairi, dan perwakilan ULP III Aceh Jaya Juliadi, menggelar sosialisasi rencana pembangunan jembatan di Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe.


Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tahapan pembangunan jembatan, khususnya terkait proses awal pembebasan lahan.


“Kehadiran kami di sini untuk menanggapi keluhan masyarakat yang selama ini resah karena sering terjadi banjir akibat rendahnya jembatan yang ada saat ini. Pembangunan jembatan ini diharapkan menjadi solusi bagi masalah tersebut,” ujar Bupati Salim Fakhry di hadapan warga.


Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan ganti rugi bagi warga yang terdampak pembangunan, baik yang lahannya terpakai maupun rumahnya. Nilai ganti rugi akan ditentukan berdasarkan hasil penilaian tim appraisal independen yang akan dibentuk.


“Kami pastikan tidak ada masyarakat yang dirugikan. Segala proses akan dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.


Salim Fakhry juga menyampaikan bahwa sosialisasi serupa sebelumnya telah dilakukan di lokasi rencana pembangunan Jembatan Lawe Sigala-Gala dan Jembatan Kuning, dan mendapat dukungan dari masyarakat. Ia berharap warga Bukit Baru juga dapat memberikan dukungan serupa.


Dalam kesempatan yang sama, perwakilan warga, Sopian Selian, menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat menyambut baik rencana pembangunan ini karena banjir yang sering melanda desa telah lama menjadi keresahan bersama.


“Kami menyambut baik pembangunan ini, karena selama musim hujan rumah kami sering terendam air. Namun, kami juga berharap seluruh warga yang lahannya terdampak dapat segera diajak bermusyawarah dengan kepala desa,” ujarnya.


Sementara itu, Jaya Juliadi dari ULP III Aceh memaparkan rencana teknis pembangunan. Jembatan yang dirancang akan memiliki panjang 16 meter, tinggi 4 meter dari permukaan air, serta lebar total 9,5 meter. Luas lahan yang dibutuhkan sekitar 175 meter persegi.


“Kami berharap semua pihak bisa bekerjasama demi kelancaran pembangunan ini. Semakin cepat proses pembebasan lahan disepakati, semakin cepat proyek ini bisa dilaksanakan,” jelasnya.


Dengan adanya pembangunan jembatan ini, masyarakat Desa Bukit Baru diharapkan dapat segera terbebas dari ancaman banjir dan memiliki akses transportasi yang lebih baik.

Iklan

View My Stats