Foto : Arif Fadillah, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh
Banda Aceh|detiknewsatjeh.my.id
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh, Arif Fadillah, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas keputusan strategisnya menetapkan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek sebagai wilayah sah yang tak terpisahkan dari Provinsi Aceh.
Arif menyebut keputusan tersebut sebagai langkah bijak dan adil, yang tidak hanya menyelesaikan potensi konflik perbatasan, tetapi juga menjaga martabat dan kedaulatan rakyat Aceh.
“Negara hadir di saat rakyat membutuhkan kepastian dan perlindungan atas hak-haknya,” ujar Arif dalam keterangannya kepada media, Selasa (18/6).
Lebih lanjut, Arif juga mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Aceh, Mualem, dan Wakil Gubernur Fadlullah, yang dinilai cepat tanggap dan mampu melobi pemerintah pusat secara intensif demi memperjuangkan wilayah Aceh.
Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari dukungan kolektif seluruh elemen masyarakat Aceh, mulai dari DPR RI, DPD RI, DPRA, alim ulama, tokoh masyarakat, hingga pemuda. Ia menilai bahwa kekompakan ini menjadi bukti bahwa suara rakyat Aceh tidak dapat diabaikan.
“Ini adalah tonggak sejarah. Bukti bahwa para pemimpin Aceh mampu bersuara tegas demi menjaga kedaulatan dan martabat daerah,” tegasnya.
Arif juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat atas doa dan kepedulian yang terus mengalir dalam proses penyelesaian status empat pulau tersebut. Ia menegaskan bahwa perjuangan ini menyangkut harga diri dan identitas Aceh, yang harus terus dijaga bersama.
“Ini bukan semata soal batas wilayah, tapi soal tanah, marwah, dan jati diri. Perjuangan menjaga tanah ini harus terus dirawat agar tidak dirampas oleh kelalaian birokrasi. Dengan kepemimpinan yang tepat, perjuangan akan menemukan jalannya,” pungkasnya.
📝[Red]
Social Plugin